happiness

Jumat, 21 Oktober 2011

TUGAS KE-8 Service Network


Service Network


Service Network
Pada sebuah LAN, Alamat sublayer MAC digunakan untuk mengidentifikasi ES (stasiun / DTE), dengan menggunakan untuk membentuk rute bagi frame antar sistem. Selebihnya, karena tunda transit yang pendek dan laju kesalahan bit yang kecil pada LAN, sebuah protokol jaringan tak terhubung sederhana biasanya digunakan.
Pengalamatan
Alamat Network Service Access Point (NSAP) dipakai untuk mengidentifikasi sebuah NS_user dalam suatu end system (ES) adalah sebagai alamat network-wide unik yang membuat user teridentifikasi secara unik dalam keseluruhan jaringan.
Susunan Lapisan Network
Aturan dari lapisan jaringan untk tiap-tiap End System adalah untuk membentuk hubungan end to end. Bisa jadi hubgunan ini berbentuk CON atau CLNS. Dalam kedua bentuk tersebut, NS_user akan berhubungan tidak peduli berapa banyak tipe jaingan yang terlibat. Untuk itu diperlukan router.
Standar Protokol Internet
Beragam WAN tipe X.25 dapat diinterkoneksikan dengan gateway berbasis X.75. Penggunaan sebuah standar yang mespesifikasikan operasi protokol lapisan paket X.25 dalam LAN berarti sebuah pendekatan internetworking dengan mengadopsi X.25 sebagai sebuah protokol internetwide yang pada akhirnya dapat bekerja dalam modus connection-oriented atau mode pseudoconnectionless. Pemecahan ini menarik karena fungsi-fungsi internetworking terkurangi. Kerugian pendekatan ini adalah munculnya overhead pada paket X.25 menjadi tinggi dan throughput paket untuk jaringan ini menjadi rendah.
Model Referensi OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah  melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 2.1 (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1.  Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2.  Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3.  Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4.  Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5.  Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Karakteristik Lapisan OSI
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI.
Lapisan-lapisan Model OSI

Physical Layer
            Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat  yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain  memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system  atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Application Layer
Application layer terdiri dari  bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Transmisi Data Pada Model OSI
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang  bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
a.     Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi. oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b.     Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi
bergerak sangat rendah.
BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA
1.     Media kabel tembaga
2.   Media WLAN

Kesimpulan
Jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung satu sama lain sedangkan Arsitektur komunikasi komputer adalah merupakan suatu penetapan terhadap elemen-elemen, fungsi-fungsi dari setiap elemen dan hubungan antar elemen yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi data. Dan Komunikasi Data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan perangkat.





TUGAS KE-7 TIPE-TIPE JARINGAN DAN TOPOLOGI


tTIPE-TIPE JARINGAN DAN TOPOLOGI
A. Tipe-tipe Jaringan
            Jaringan Komputer dapatdiartikan sebagai suatu himpunan interkoneksisejumlah     komputer.Dua buahkomputer dikatakan membentuk suatu network atau jaringan komputer bila keduanya dapat saling bertukar informasi.
1.  Berdasarkan geografisnya
a.  Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP.
       Keuntungan Jaringan Workgroup.
·         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
·         Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
·         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
·         Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
       Local Area Network (LAN)
          LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server).
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
·         Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
·         Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
·         Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Keuntungan Jaringan LAN :
·         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
·         File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
·         Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
·         Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
·         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail dan Chat. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
b.  Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
Keuntungan Jaringan MAN :
·         Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
·         Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
·         Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
·         Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
c.  Personal Area Network (PAN)
       Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut.Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.
2.  Berdasarkan fungsi
a.  Client-Server
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdis tribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1)    Servis (layanan)
a)    Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
b)   Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c)    Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2)   Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3)   Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4)   Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5)   Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6)   Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7)   Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
                             Keuntungan dari Client Server :
·      Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
·      Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
·      Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
·      Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
·      Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.
                             Kerugian dari Client Server :
·      Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
·      Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi
b.  Peer-to-peer
Berdasarkan tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P terbagi ke dalam 2 tipe, yakni:
1)    P2P Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Masing-masing peer berstatus setara (egaliter), setiap peer berstatus sebagai client juga server.
b)   Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan.
c)    Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan.
2)   P2P Hybrid (Hybrid P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Mempunyai server pusat yang memantau dan menjaga informasi yang berada di setiap peer sekaligus merespon peer ketika ada yang meminta informasi itu.
b)   Setiap peer bertanggung jawab untuk menyediakan resource yang tersedia. Hal ini terjadi karena server pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar server pusat tersebut dapat mengetahui resource apa saja yang akan didistribusikan di dalam jaringan.
c)    Ada router yang menjadi pusat jaringan.
                             Keuntungan dari Peer to Peer :
·      Murah, Karena tidak memerlukan server.
·      Instalasi mudah di lakukkan.
                             Kerugian dari Peer to Peer :
·      Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan
c.   Terminal Server
Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan.
3.  Berdasarkan distribusi sumber informasi/data.
a.  Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b.  Jaringan Terdistribusi
4.  Berdasarkan media transmisi data.
a.  Jaringan Berkabel
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.
b.    Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
B.  Topologi Jaringan Komputer
1.  Topologi Bus
Topologi ini mempunyai bentuk satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.
2.  Topologi Star.
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua harus melewati pusat yang menyalurkandata  tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.
3.  Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya.
4.  Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.


5.  Topologi Pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
6.   Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus,
C.  Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan adalah sebagai berikut:
1.     Secara garis besar jaringan dapat dibedakan atas beberapa tipe, yaitu :
1.     Berdasarkan geografisnya, yaitu : Jaringan workgroup, LAN, MAN, WAN, PAN
2.    Berdasarkan fungsinya, yaitu : Client-Server, Peer-to-Peer, dan Terminal-server
3.    Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, yaitu : Jaringan terpusat dan jaringan terdistribusi
4.    Berdasarkan media transmisi data, yaitu : jaringan kabel dan jaringan nirkabel
2.    Topologi jaringan adalah gambara dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.
3.    Secara umum, topologi ada beberapa macam yaitu, : topologi bus, toplogi star, topologi ring, topologi mesh, topologi pohon dan topologi linear.